Feasibility study (1)

Sebagai sebuah studi yang menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman untuk menentukan apakah langkah tersebut efektif menguntungkan untuk keberhasilan jangka panjang suatu perusahaan. Feasibility study atau studi kelayakan sangat penting dalam proses perencanaan proyek dan bagaimana proses ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat.

Selain itu, studi kelayakan ini sering digunakan untuk menilai keuntungan yang akan didapat oleh perusahaan atau penyelenggara dalam bentuk ROI atau return on investment. Bahkan, investor pun memanfaatkan studi ini untuk mengevaluasi investasinya dan memastikan bahwa modal yang ditanamkan akan memberikan hasil yang diharapkan.

Dalam artikel ini, mari kita kupas lebih jauh mengapa feasibility study sangat penting dalam proses perencanaan proyek dan bagaimana proses ini dapat membantu pengambilan keputusan yang lebih tepat.

 

Apa itu Feasibility Study?

Feasibility study atau studi kelayakan merupakan analisis terperinci yang mempertimbangkan semua aspek penting dari sebuah proyek yang diusulkan untuk menentukan kemungkinan keberhasilannya.

Keberhasilan dalam bisnis utamanya didefinisikan oleh pengembalian investasi, yang berarti bahwa proyek tersebut akan menghasilkan keuntungan yang cukup untuk membenarkan investasi tersebut. Namun, banyak faktor penting lainnya yang dapat diidentifikasi, baik secara positif maupun negatif. Seperti reaksi masyarakat sekitar sampai dampak lingkungan yang ditimbulkan. Sebagai bagian dari studi kelayakan, manajer proyek harus menentukan apakah mereka memiliki cukup orang yang tepat, sumber daya keuangan, maupun teknologi.

 

Proses dalam Feasibility Study

Proses feasibility study biasanya meliputi analisis ekonomi, teknis, sosial dan lingkungan dari sebuah proyek. Berikut merupakan beberapa tahapan yang dilakukan, antara lain yaitu:

1. Pengumpulan Data

Proses ini melibatkan pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk mengevaluasi kelayakan proyek, seperti informasi tentang pasar, teknologi, tenaga kerja, dan sumber daya alam.

2. Analisis Data

Data dan informasi yang dikumpulkan akan dianalisis untuk menilai kelayakan proyek dari segi ekonomi, teknis, sosial dan lingkungan. Analisis ini akan membantu untuk menentukan apakah proyek tersebut layak untuk dilaksanakan.

3. Penyusunan Laporan

Setelah proses analisis selesai, hasilnya akan disusun dalam laporan studi kelayakan. Laporan ini akan memuat informasi tentang kelayakan proyek dan rekomendasi mengenai apakah proyek tersebut layak dilanjutkan atau tidak.

 

Jenis-jenis Feasibility Study

Jenis feasibility study

Ada beberapa jenis feasibility study yang dapat dilakukan sebelum sebuah perusahaan memutuskan untuk memulai proyek. Untuk mengetahui semua aspek proyek dari awal, berikut adalah beberapa jenis studi tersebut.

1. Technical Feasibility

Yaitu proses pengecekan sumber daya teknis dalam organisasi untuk menentukan apakah tim teknis dapat menyesuaikan teknologi menjadi sistem kerja baru yang baik.

2. Economic Feasibility

Studi kelayakan ekonomi membantu perusahaan menentukan analisis biaya dan manfaat untuk memberikan daftar manfaat ekonomi potensial bagi organisasi. Analisis biaya termasuk biaya tak terduga yang dapat mempengaruhi keuangan selama proyek berlangsung.

3. Operational Feasibility

Studi kelayakan operasional mengevaluasi seberapa cocok rencana yang diusulkan dengan lingkungan bisnis yang ada. Faktor-faktor seperti dukungan manajemen, respons pembeli terhadap sistem yang ada, dan manfaat yang dihasilkan bagi organisasi mempengaruhi hasil analisis.

4. Legal Feasibility

Studi kelayakan hukum memastikan bahwa proyek yang diusulkan mematuhi aturan dan persyaratan hukum di wilayah geografis tertentu.

5. Schedule Feasibility

Studi kelayakan yang terakhir adalah memperkirakan waktu yang dibutuhkan tim untuk menyelesaikan proyek. Semua kelompok yang berinvestasi harus setuju bahwa proyek harus selesai dalam jangka waktu yang disepakati.

 

Tujuan Feasibility Study

Untuk memulai proyek baru, feasibility study sangat penting untuk dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memeriksa semua faktor yang terlibat dalam proyek tersebut, mulai dari perencanaan awal hingga selesai. Berikut merupakan beberapa penjabaran tujuan dari feasibility study.

1. Menilai Kelayakan Keuangan

Feasibility study akan menilai apakah proyek tersebut ekonomis dan memungkinkan untuk memberikan keuntungan dalam menghasilkan pengembalian modal yang diharapkan. Studi ini akan memperhitungkan biaya awal, biaya operasional, penghasilan, dan waktu pengembalian investasi.

2. Menilai Kelayakan Teknis

Studi ini juga akan mengevaluasi apakah proyek tersebut memungkinkan untuk dilaksanakan secara teknis. Hal ini akan mempertimbangkan apakah peralatan, bahan baku, teknologi dan infrastruktur yang diperlukan tersedia, serta apakah tenaga kerja dan kapasitas produksi cukup untuk menjalankan proyek tersebut.

3. Menilai Kelayakan Sosial dan Lingkungan

Feasibility study juga akan mengevaluasi dampak sosial dan lingkungan dari proyek tersebut. Hal ini akan mempertimbangkan efek dari proyek terhadap masyarakat, lingkungan, serta budaya dan tradisi lokal. Proses ini akan membantu untuk meminimalkan dampak negatif dan memastikan proyek tersebut memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi lingkungan sekitar.

4. Menetapkan Rencana Aksi

Studi ini juga akan membantu untuk menetapkan rencana aksi untuk memulai proyek tersebut. Hal ini akan mempertimbangkan apakah sumber daya manusia, keuangan dan teknologi yang diperlukan tersedia, serta bagaimana proyek tersebut akan dijalankan secara efektif dan efisien.

 

Manfaat Feasibility Study untuk Keberhasilan Proyek

Menyiapkan studi kelayakan proyek adalah tahap penting yang dapat membantu manajer proyek membuat keputusan yang tepat apakah harus menghabiskan waktu dan uang pada usaha tersebut. Studi kelayakan juga dapat membantu manajemen perusahaan menghindari risiko dengan memberikan informasi penting.

Keuntungan lain dari melakukan studi kelayakan adalah membantu menciptakan usaha baru dengan memberikan informasi tentang faktor-faktor seperti bagaimana sebuah perusahaan akan bekerja, kendala apa yang mungkin dihadapi, siapa pesaingnya, hingga berapa banyak serta dari mana sumber pendanaannya. Metode pemasaran ini adalah tujuan dari studi kelayakan, yang mencoba meyakinkan para investor dan bank apakah menanam uang ke dalam usaha tertentu layak dilakukan.

Nah, itu tadi bahasan mengenai apa itu feasibility study dan berbagai hal terkait. Mengkaji kelayakan bisnis adalah langkah penting yang tak boleh diabaikan dalam membangun perusahaan atau saat menjalankan suatu proyek. Dalam prosesnya, tak hanya berpotensi mencegah kemungkinan buruk yang bisa mengancam keberlangsungan perusahaan, tetapi juga mampu membuka peluang besar untuk meraih sukses yang berkelanjutan.

Hasta Inc. sebagai penyedia layanan feasibility study, siap menjadi bagian dari keberhasilan proyek Anda melalui studi kelayakan bisnis yang komprehensif dan terpercaya. Hubungi kami di sini untuk informasi dan diskusi lebih lanjut.

 

Writer : Fachri Muhamad
Editor : Avina Nilam Augustin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Hi, how can I help you?
Hai, how can I help you?