Pernahkah Anda membaca konten di media sosial tanpa menyadari bahwa sebenarnya mereka sedang menawarkan produk atau layanan? Konten tersebut dikemas oleh mereka dengan alur cerita yang sangat menarik, sehingga tidak terkesan seperti penjualan langsung. Inilah yang disebut dengan soft selling. 

Lalu, apa yang dimaksud dengan soft selling, bagaimana ciri-cirinya, manfaat hingga tips apabila ingin menerapkan soft selling?

apa itu soft selling

Apa Itu Soft Selling?

Soft selling merupakan suatu pendekatan pemasaran yang berfokus pada membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, memberikan nilai tambah bagi pembacanya, dan mempengaruhi pelanggan tanpa melakukan penekanan langsung untuk membeli. Sangat berbeda dengan pendekatan hard selling yang lebih agresif, bukan?

Terciptanya kepercayaan dan kenyamanan di antara pelanggan dengan penjual menjadi tujuan utama dari teknik soft selling ini. pelanggan secara sukarela akan membeli produk atau layanan yang ditawarkan, bahkan mungkin merekomendasikannya kepada orang terdekat dan menjadi pelanggan setia.

 

Ciri-ciri Soft Selling?

Memberikan pengalaman positif kepada pelanggan menjadi ciri-ciri atau tanda keberhasilan teknik soft selling ini. Apa sajakah ciri-ciri lain yang menggambarkan teknik pemasaran yang persuasif ini?

1. Membangun hubungan

Soft selling fokus pada membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan melalui komunikasi dua arah, mendengarkan kebutuhan pelanggan, dan memberikan solusi yang relevan.

2. Edukatif

Soft selling seringkali menggunakan pendekatan edukatif, di mana penjual memberikan informasi berharga kepada pelanggan untuk membantu mereka memahami produk atau layanan dengan lebih baik, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat.

3. Menekankan manfaat

Soft selling menyoroti manfaat dan nilai tambah yang diberikan oleh produk atau layanan, fokus pada bagaimana produk atau layanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.

4. Pendekatan lembut

Tidak ada tekanan atau persuasi agresif dalam teknik soft selling. Pendekatan yang lembut dan ramah digunakan untuk membangun keterikatan emosional dengan pelanggan. Misalnya dengan cara memberikan informasi yang membangun kesadaran atau menunjukkan manfaat produk secara tidak langsung.

5. Orientasi jangka panjang

Membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan menjadi cita-cita semua penjual. Dengan teknik soft selling, tidak hanya fokus pada sekali penjualan, tetapi juga pada kepuasan pelanggan, retensi pelanggan, dan potensi rekomendasi dari pelanggan kepada orang lain.

 

Manfaat Soft Selling?

Penggunaan soft selling dalam pemasaran dapat memberikan berbagai manfaat bagi penjual karena pendekatannya yang bersifat santai dan persuasif. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui lebih dalam tentang soft selling.

1. Meningkatkan kepercayaan pelanggan

Dalam menjalankan strategi soft selling, penjual akan berkomunikasi secara jujur, transparan, dan konsisten. Hal ini akan membangun dan meningkatkan tingkat kepercayaan pelanggan. Kepercayaan yang tinggi memungkinkan pelanggan merasa nyaman berinteraksi dan bertransaksi dengan penjual.

2. Menciptakan loyalitas

Dalam praktiknya, soft selling memanfaatkan hubungan yang kuat antara penjual dan pelanggan, memberikan pengalaman positif kepada pelanggan, serta meningkatkan kepercayaan mereka. Dengan cara ini, penjual dapat memiliki pelanggan yang setia.

3. Mengurangi resistensi

Dengan pendekatan yang tidak mengintimidasi dan mampu menawarkan pilihan yang dapat disesuaikan, soft selling dapat mengatasi hambatan resistensi pelanggan dan meningkatkan tingkat penjualan.

4. Memperluas jaringan

Melalui soft selling, penjual dapat memperluas jaringan dengan cara meningkatkan rekomendasi dan referensi, memanfaatkan visibilitas online, membangun kepercayaan melalui testimoni, serta membentuk kemitraan dan kolaborasi. Hal ini memungkinkan penjualan mencapai audiens baru, memperluas basis pelanggan, dan membuka peluang baru untuk pertumbuhan bisnis.

 

Tips Menerapkan Soft Selling?

Langkah terakhir dalam memahami soft selling adalah dengan menerapkannya secara langsung. Namun, sebelum itu, pastikan Anda mengetahui tipsnya agar lebih efektif dalam membangun hubungan yang kuat dan mempengaruhi pelanggan secara positif tanpa melakukan penekanan melalui soft selling.

  1. Berikan perhatian penuh pada kebutuhan dan masalah pelanggan yang diikuti dengan solusi yang relevan.
  2. Edukasikan tentang manfaat dan nilai tambah produk atau layanan yang ditawarkan.
  3. Ceritakan pengalaman sukses atau testimoni pelanggan lain saat menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan.
  4. Fokus pada hubungan jangka panjang.

contoh soft selling

Di era sekarang, pemasaran sangat penting dan semakin kompetitif. Soft selling dapat menjadi pendekatan pemasaran yang efektif dalam membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Semakin Anda dapat memberikan kesan yang baik melalui pendekatan yang lembut dan persuasif, semakin besar peluang Anda untuk mencapai keberhasilan dalam penjualan dan memenangkan hati pelanggan.

Berniat untuk menggunakan teknik soft selling, namun bingung harus memulai dari mana? Hasta Inc. menyediakan layanan Branding & Marketing yang siap untuk membantu bisnismu berkembang lebih baik agar mencapai tujuan pemasaran dengan lebih mudah. Hubungi tim kami di sini untuk diskusi lebih lanjut ya.

 

 

Writer : Avina Nilam Augustin
Editor : Avina Nilam Augustin

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Hi, how can I help you?
Hai, how can I help you?